Inspiration To Day


PAGI itu seorang penebang pohon berangkat ke hutan untuk melaksanakan pekerjaanya,dia berangkat seperti biasa setelah selesai sarapan bersama istri dan anaknya.Dikayuhnya sepeda butut dan memanggul kapaknya dengan perasaan gembira,dengan harapan hari itu ia akan mendapatkan upah jika pekerjaanya itu selesai.Sesampainya di tempat kerjanya dia mampir ke pondok kecil untuk mengambil beberapa peralatan tambahan sambil melapor kepada mandornya.Lalu dia bergegas memulai pekerjaanya,di hantamkan kapaknya ke sebuah pohon yang lumayan besar dan tua.Hantaman demi hantaman ia kayuhkan ke batang pohon tersebut,sambil menghitung sudah 50 kali dia mengayuh kapaknya itu. Di tengah-tengah pekerjaanya itu kapak itu rusak sehingga pekerjaanya tertunda.Tapi ia tak mau menyerah,di ambilnya kapak cadangan dari kotak peralatan yang ia bawa.Meskipun kapak itu agak berkarat dan tak layak,tapi ia tetap melanjutkan pekerjaanya.Tak Terasa terik matahari menyengat punggungnya dan membuat bajunya basah karena keringat. Dia berhenti lalu mengambil sebuah bungkusan yang berisi bekal untuk makan siang yang disiapkan istrinya tadi pagi. Ia berteduh di bawah pohon yang rindang lalu membuka bekalnya,dengan lahap dia menikmati makan siangnya dengan lauk yang ala kadarnya. Setelah selesai ia beristirahat sejenak untuk menikmati sebatang rokok yang ia persiapkan,ia menghisap dalam-dalam rokok itu sambil bergumam "ooh alangkah adil Tuhan,yang telah menciptakan alam yang begitu indah".
Sebungkus nasi dan sebatang rokok telah mengembalikan semangat dan tenaganya,dia memulai lagi pekerjaanya yang tertunda. Dikayuhkan lagi kapaknya ke batang pohon yang telah separuh ia tebang,dia melanjutkan hitungan berapa kali dia telah menghantamkan kapaknya.tak terasa sudah 100 kali dia menghitung dan pohon tersebut belum roboh juga.Tapi pada hitungan ke 101 kalinya pohon itu roboh,dengan senyum kecil ia mengemasi peralatan dan menuju ke pondok untuk mengambil upah,dia pulang dengan perasaan bahagia karena membawa hasil kerja yang memuaskan....
learning point:
"Pohon itu roboh bukan karena hantaman kapak yang ke 101 nya,tapi karena hantaman yang 100 sebelumnya". Intinya pekerjaan itu berhasil karena 100 usaha yang ia kerjakan sebelumnya bukan karena usaha yang ke 101nya. Dari Usaha yang pertama hingga yang ke 100 itu kita belajar banyak hal mengenai pekerjaan itu,dan itu merupakan cara untuk menuju keberhasilan usaha kita.Sama halnya pada saat kita melakukan pekerjaan satu,dua atau bahkan berkali kali kita berusaha tapi belum menghasilkan apapun.Terus menerus mencoba dan berusaha jadi lebih baik dan pantang menyerah adalah kuncinya.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com